ACARA
V
SIFAT-SIFAT
BAKTERI ASAM LAKTAT
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mikroorganisme
yang menguntungkan dapat digunakan dalam produk pangan, contohnya yaitu
pertumbuhan sel mikroorganisme yang digunakan dalam proses pengolahan susu
menjadi yoghurt. Beberapa sel bakteri digunakan untuk meningkatkan daya awet
susu yang disimpan dalam suhu rendah. Senyawa yang dihasilkan oleh berbagai
mikroorganisme dalam bahan pangan seperti asam laktat, asam asetat, beberapa
asam amino dan bakteriosin. Bakteri asam laktat memiliki kemampuan untuk
memetabolisme karbohidrat dan menghasilkan asam laktat dalam jumlah yang
relatif besar. Mikroba yang termasuk dalam bakteri asam laktat dapat digunakan
untuk menghasilkan produk fermentasi seperti yoghurt, keju, yakult dan sosis
(Sopandi, 2014).
Yoghurt
merupakan minuman fermentasi dari susu. Produk olahan susu di kembangkan agar
memiliki daya simpan yang lebih lama dan lebih bermanfaat bagi kesehatan.
Yakult merupakan minuman yang dibuat dari fermentasi Skim Milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei. Rasa khas pada yoghurt dan yakult terbentuk
dari komponen asam laktat, sisa aldehida, diasetil, asam asetat dan komponen
volatil lainnya. Pada fermentasi susu ini terjadi perubahan laktosa menjadi
asam laktat yang menyebabkan adanya penurunan pH. Bakteri asam laktat, memiliki
fungsi probiotik, yaitu dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan
(Fardiaz, 1992).
Bakteri
asam laktat yang digunakan untuk fermentasi yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus dan
L.Acidophillus. Sedangkan YAKULT dibuat dengan fortifikasi bakteri Lactobacillus casei. Bakteri asam laktat
menghasilkan asam laktat dalam jumlah besar sebagai hasil akhir metabolisme
gula. Asam laktat tersebut akan menurunkan pH dan menimbulkan rasa asam.
Bakteri asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba patogen. Oleh
karena itu, praktikum ini dilakukan untuk mengetahui sifat bakteri asam laktat
pada YAKULT dan Yoghurt.
Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah untik mengetahui sifat bakteri asam laktat
pada YAKULT, Yoghurt HEAVENLY BLUSH, Yoghurt BIOKUL, dan Yoghurt CIMORY.
TINJAUAN PUSTAKA
Bakteri
asam laktat adalah bakteri yang memiliki kemampuan untuk memetabolisme
karbohidrat dan menghasilkan asam laktat dalam jumlah yang relatif besar.
Istilah bakteri asam laktat (BAL) secara taksonomi tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan tetapi dengan teknik serologi dan analisis RNA, bakteri
tersebut menunjukkan hubungan secara filogenetik. Bakteri asam laktat merupakan
bakteri gram positif, tidak membentuk spora, berbentuk batang atau bulat,
kebanyakan anaerob toleran terhadap udara, tidak memiliki sitokrom dan
forifirin, namun bersifat katalase dan oksidase positif. Beberapa bakteri
mengambil oksigen melalui mediasi flavoprotein oksidase yang digunakan untuk
menghasilkan hidrogen peroksida yang dihasilkan selama dehidrogenase gula
(Sopandi, 2014).
Genus
bakteri yang diketahui sebagai asam laktat adalah Streptococcus, Lactobacillus, Lactococcus, Pediococcus, Enterococcus.
Aerococcus, Vagococcus, Tetragenococcus, Carnobacterium, Weisella dan
Oerococcus. Streptococcus merupakan bakteri gram positif, berbentuk bulat
yang terdapat sebagai rantai dan memiliki nilai ekonomis penting dalam industri
susu. Lactobacillus acidophillus,
Lactobacillus bulgaricus dan
Lactobacillus casei merupakan bakteri berbentuk batang. Jenis ini umumnya
lebih tahan terhadap keadaan asam. Oleh karena itu, menjadi lebih banyak
terdapat pada tahapan terakhir dari fermentasi tipe asam laktat.
Bakteri-bakteri ini sangan penting dalam fermentasi susu dan sayuran (Adiono,
2013).
Bakteri
asam laktat bermanfaat untuk peningkatan kualitas dan keamanan bahan pangan
melalui penghambatan secara alami terhadap mikroorganisme yang bersifat patogen.
Bakteri asam laktat menghasilkan beberapa komponen anti mikroba yaitu asam
organik, karbondioksida, hidrogen peroksida, diasetil, reuterin dan
bakteriosin. Sebagian dari senyawa-senyawa tersebut memperlihatkan aktivitas
antimikroba terhadap banyak mikroorganisme perusak dan patogen makanan seperti Bacillus cereus, Clostridium botulinum,
Pseudomonas, Alcaligenes dan lain-lain. Asam organik yang dihasilkan oleh
bakteri asam laktat merupakan metabolit utama bakteri asam laktat. Efek
penghambatan terjadi karena molekul asam organik masuk ke dalam membran sel dan
menurunkan pH sitoplasma (Rachmawati, dkk, 2005).
Yoghurt
merupakan minuman hasil fermentasi dari susu. Rasa khas yoghurt terbentuk oleh
komponen asam laktat, sisa-sisa aldehida, diasetil, asam asetat dan komponen
volatil lainnya. Karakteristik yoghurt berupa cairan semikental dengan kadar
lemak susu tidak kurang dari 3,25%, total padatan non lemak tidak kurang dari
8,25% dan kadar asam titrasi yang berupa asam laktat tidak kurang dari 0,9%.
Yoghurt dibuat dengan menambahkan bakteri yang menguntungkan ke dalam susu yang
tidak di pasteurisasi pada suhu dan kondisi lingkungan yang dikontrol. Bakteri
akan mengolah gula susu alami menjadi asam laktat. Hal itu akan meningkatkan
keasaman sehingga menyebabkan protein susu menyusut menjadi masa yang padat
atau kental. Peningkatan keasaman (pH 4-5) juga mencegah pertumbuhan sel dari
bakteri patogen lainnya (Buckle, 1987)
.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari Senin 11 Mei 2015 di Laboratorium Mikrobiologi
Pangan dan Pengolahan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas
Mataram.
Alat dan Bahan Praktikum
a.
Alat-alat Praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan
dalam praktikum kali ini adalah tabug reaksi, jarum ose, cawan petri, lampu
spiritus, pipet mikro, blue tip,
pinset, rak tabung reaksi, pipet tetes, botol UC, jarum ent, mikroskop, gelas
benda,gelas penutup, paper disk, vortex, dan inkubator.
b.
Bahan-bahan Praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah YAKULT, Yoghurt HEAVENLY BLUSH, Yoghurt BIOKUL,
Yoghurt CIMORY, medium Skim Milk Agar
(SMA), Natrium Broth (NB), Nutrient Agar (NA), deMann Regosa Sharpe Agar (MRSA),Buffer fosfat, Escherichia
coli, Bacillus cereus, Pseudomonas,
Kristal Violet, Aquades, dan Safranin.
Prosedur Kerja






Dimasukkan
ke dalam cawan petri secara duplo
![]() |


Diinkubasi
pada suhu 370C selama 48 jam





![]() |

![]() |
Diamati pola pertumbuhannya


![]() |

![]() |



![]() |



![]() |

![]() |

![]() |
Diamati
morfologi dengan menggunakan mikroskop


![]() |

![]() |

![]() |
Diamati
terbentuknya dona bening pada paperdisk
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
Hasil
Pengamatan
Tabel
5.1 Total Mikroba Asam Laktat
KLP
|
Sampel
|
10-4
|
10-5
|
10-6
|
Ʃ
Koloni
(CFU/Gr)
|
|||
U1
|
U2
|
U1
|
U2
|
U1
|
U2
|
|||
17
|
Yoghurt
HEAVENLY BLUSH
|
37
|
39
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3,8
x 105*
|
18
|
Yoghurt
CIMORI
|
67
|
52
|
24
|
10
|
31
|
28
|
5,8x
105
|
19
|
Yoghurt
BIOKUL
|
250
|
100
|
75
|
35
|
20
|
15
|
5,5
x 106
|
20
|
YAKULT
|
TBUD
|
TBUD
|
TBUD
|
TBUD
|
TBUD
|
TBUD
|
>1,0 x104
|
Tabel
5.2. Hasil Pengamatan Uji Aktifitas dan Pemecahan
Lemak
Kelompok
|
Sampel
|
Gambar
|
Keterangan
|
|
U1
|
U2
|
|||
9
|
Yoghurt
HEAVENLY BLUSH
|
![]() |
![]() |
Tidak terdapat pertumbuhan koloni
|
10
|
Yoghurt
BIOKUL
|
![]() |
![]() |
1.Terlihat mulai ada pertumbuhan
2.berwarna putih keruh
|
11
|
Yoghurt CIMORY
|
![]() |
![]() |
1. Tidak terlihat adanya pola pertumbuhan
2.Berwarna bening
|
12
|
YAKULT
|
![]() |
![]() |
1.Pola pertumbuhan tidak beraturan
2.Berwarna putih keruh
|
Tabel 5.3.
Hasil Pengamatan Isolasi dan Morfologi Bakteri Asam Laktat
Kelompok
|
Sampel
|
Gambar
|
Gambar literatur
|
Keterangan
|
9
|
Yoghurt
HEAVENLY BLUSH
|
-
|
![]() |
1. Tidak terdapat pertumbuhan koloni
|
10
|
Yoghurt
BIOKUL
|
![]() |
![]() |
1. Pertumbuhan koloni menyebar
2. Berwarna bening
3. Bentuk Bacil
|
11
|
Yoghurt
CIMORY
|
![]() |
![]() |
Pertumbuhan koloni menyebar
|
12
|
YAKULT
|
![]() |
![]() |
1. Pertumbuhan koloni menyebar
2. Berwarna merah keunguan
3. Bentuk bacil
|
Tabel
5.4. Hasil Pengamatan Uji Antagonis
Terhadap Bakteri Patogen dan pembusuk
Kelompok
|
Sampel
|
Bacillus cereus
|
Escherichia coli
|
9
|
Yoghurt
HEAVENLY BLUSH
|
1,2 cm
|
1,4 cm
|
10
|
Yoghurt
BIOKUL
|
1,1 cm
|
1,25 cm
|
11
|
Yoghurt
CIMORY
|
0,5 cm
|
0,55 cm
|
12
|
YAKULT
|
0
|
0
|
Hasil
Perhitungan
5.5.
Hasil Perhitungan Total Bakteri Asam Laktat
1.
Yoghurt HEAVENLY BLUSH
Diketahui: U1=37
U2= 39
Ʃ koloni :
=
x 104 = 3,8x 105
CFU/gram


2.
Yoghurt BIOKUL
Diketahui: U1=67
U2= 52
Ʃ koloni :
=
x 104 = 5,8x 105
CFU/gram


3.
Yoghurt CIMORY
Diketahui: U1=75
U2= 35
Ʃ koloni :
=
x 104 = 5,5x 105
CFU/gram


4. YAKULT
Diketahui U1 :
TBUD
U2 : TBUD
Ʃ koloni :
= TBUD = >1,0X105 cfu/gram

5.6.
Hasil Perhitungan Uji Antagonis Terhadap Bakteri Patogen dan Pembusuk
1.Yoghurt HEAVENLY BLUSH
-
Bacillus cereus
Diketahui =
D1 = 2,3-1,1 =1,2 cm
= D2 = 2,5-1,3 = 1,2 cm
Zona
hambat =

=

=
1,2 cm
-
Escherichia coli
Diketahui =
D1 = 2,8-1,3 =1,5 cm
= D2 = 2,5-1,2 = 1,3 cm
Zona
hambat =

=

=
1,4 cm
2. Yoghurt BIOKUL
-
Bacillus cereus
Diketahui =
D1 = 2,5-1,4 = 1.1 cm
= D2 = 2,3-1,2 = 1,1 cm
Zona
hambat =

=

=
1,1 cm
-
Escherichia coli
Diketahui =
D1 = 2,5-1,2 = 1,3 cm
= D2 = 2,3-1,1 = 1,2 cm
Zona
hambat =

=

= 1,25 cm
3. Yoghurt CIMORY
-
Bacillus cereus
Diketahui =
D1 = 1,6-1,2 =0,4 cm
= D2 = 1,8-1,2 = 0,6 cm
Zona
hambat =

=

=
0,5 cm
-
Escherichia coli
Diketahui =
D1 = 1,7-1,2 = 0,5 cm
= D2 = 1,8-1,2 = 0,6 cm
Zona
hambat =

=

=
0,55 cm
4. YAKULT
-
Bacillus cereus
Diketahui =
D1 = 0
= D2 = 0
Zona
hambat =

=

=
0 cm
-
Escherichia coli
Diketahui =
D1 = 0
= D2 = 0
Zona
hambat =

=

=
0 cm
Keterangan:
D1= Diameter Vertikal
D2= Diameter Horizontal
PEMBAHASAN
Bakteri
asam laktat adalah bakteri yang memiliki kemampuan untuk memetabolisme
karbohidrat dan menghasilkan asam laktat dalam jumlah yang relatif besar.
Bakteri asam laktat bermanfaat untuk peningkatan kualitas dan keamanan bahan
pangan melalui penghambatan secara alami terhadap mikroorganisme yang bersifat
patogen. Bakteri asam laktat dapat menghasilkan beberapa komponen antimikroba
yaitu asam organik, karbondioksida, hidrogen peroksida, diasetil dan
bakteriosin. Sebagian besar senyawa-senyawa tersebut menunjukkan aktifitas
antimikroba terhadap mikroorganisme perusak dan pathogen makanan seperti Bacillus cereus, Clostridium botulinum,
Pseudomonas, Alkaligenes dan mikroorganisme perusak lainnya. Asam organik
yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat merupakan metabolik utama bakteri asam
laktat. Efek penghambatan terjadi karena molekul asam organik masuk kedalam
membran sel dan menurunkan pH sitoplasma (Rachmawati, dkk, 2005).
Praktikum
mengenai sifat-sifat bakteri asam laktat ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat
bakteri asam laktat yang terdapat pada YAKULT dan berbagai produk Yoghurt
seperti Yoghurt HEAVENLY BLUSH, Yoghurt BIOKUL dan Yoghurt CIMORY. Untuk
mengetahui sifat-sifat bakteri asam laktat dapat dilakukan dengan mengisolasi
bakteri asam laktat, menguji aktifitas dan pemecahan lemak, mengetahui
morfologi bakteri asam laktat dan menguji sifat antagonis bakteri asam laktat
terhadap bakteri pembusuk dan perusak produk pangan. Berdasarkan hasil
pengamatan dan perhitungan total mikroba pada isolasi bakteri asam laktat
diperoleh jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada Yoghurt HEAVENLY BLUSH adalah
3,8x105 CFU/gram
. Pada Yoghurt BIOKUL, diperoleh jumlah koloni bakteri sebanyak 5,8x105
CFU/gram
. Pada Yoghurt CIMORY, bakteri asam laktat yang tumbuh sebanyak 5,5x105
CFU/gram.
Sedangkan pada YAKULT diperoleh jumlah bakteri asam laktatnya sebanyak
>1,0X105 CFU/gram
atau dapat dikatakan bahwa bakteri asam laktat yang tumbuh pada YAKULT sangat
banyak sehingga tidak bisa untuk dihitung (TBUD). Jumlah bakteri asam laktat
yang pertumbuhannya paling sedikit terdapat pada sampel Yoghurt HEAVENLY BLUSH
dan pertumbuhan paling banyak terdapat pada sampel YAKULT. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan komposisi dan kultur bakteri yang digunakan pada
Yoghurt dan YAKULT. Yoghurt HEAVENLY BLUSH tidak menambahkan kultur bakteri
asam laktat lagi dalam komposisinya, melainkan hanya menggunakan Yoghurt Skim
sebagai pengganti kultur bakteri asam laktat. Yoghurt BIOKUL menambahkan kultur
bakteri Streptococcus, Thermophillus
dan Bifidobacterium sebagai bakteri
asam laktatnya. Yoghurt CIMORY menggunakan kultur bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
Thermophillus. Sedangkan YAKULT mengandung bakteri Lactobacillus casei.
Berdasarkan
uji morfologi bakteri asam laktat menunjukkan bahwa pada sampel pertama Yoghurt
HEAVENLY BLUSH tidak terdapat adanya pertumbuhan bakteri, sedangkan pada gambar
literatur terdapat adanya bakteri yang berbentuk batang. Pada sampel Yoghurt
BIOKUL terdapat adanya pertumbuhan koloni, berwarna pink dan berbentuk batang.
Pada Yoghurt CIMORY terdapat adanya pertumbuhan koloni tetapi tidak berwarna
dan tidak berbentuk batang seperti yang terdapat pada gambar literatur.
Sedangkan pada sampel YAKUT hampir sama dengan gambar literatur, terdapat
koloni, berwarna merah keunguan dan berbentuk batang. Berdasarkan hasil
pengamatan hanya Yoghurt BIOKUL dan YAKULT terdapat adanya warna dan berbentuk
batang, tetapi warna pada sampel Yoghurt BIOKUL berwarna pink dan pada YAKULT
berwarna merah keunguan, tidak terdapat adanya warna ungu, hal ini menunjukkan sampel
tersebut termasuk ke dalam kelompok gram negatif.
Pengujian
antagonistik bakteri patogen dan pembusuk. Dua jenis kultur bakteri yang
digunakan yaitu Bacillus cereus dan Escherichia coli. Dalam praktium ini
diamati terdapatnya zona hambat yang terlihat pada paperdisk yang digunakan.
Berdasarkan hasil pengamatan, sampel Yoghurt HEAVENLY BLUSH didapatkan zona
hambat sebesar 1,2 cm oleh bakteri Bacillus
cereus dan 1,4 cm oleh bakteri Escherichia
coli. Pada sampel Yoghurt BIOKUL didapatkan zona hambat sebesar 1,1 cm pada
bakteri Bacillus cereus dan 0,55 cm
pada E.coli. pada sampel Yoghurt
CIMORY terdapat zona hambat sebesar 0,5 cm pada bakteri Bacillus cereus dan 0,55 cm pada E. coli. Sedangkan pada sampel YAKULT tidak terdapat adanya zona
hambat. Peranan utama bakteri asam laktat dalam fermentasi adalah menghasilkan
pangan yang difermentasi. Asam tersebut dapat menghambat pertumbuhan
bakteri-bakteri penyebab penyakit atau biasa disebut dengan bakteri patogen dan
bakteri pembusuk makanan. Selain itu, bakteri asam laktat seperti bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dapat
menghasilkan senyawa antimikroba seperti bakteri Bacillus cereus dan E. coli.
Bakteri asam laktat Yoghurt mempunyai kandaungan kalsium, magnesium, vitamin
dan zeng. Kandungan ini merupakan media yang baik untuk bakteri pembusuk
seperti bakteri Bacillus cereus dan E. coli. Dari hasil pengamatan bakteri
pembusuk tersebut tidak mampu tumbuh pada sampel YAKULT, hal tersebut
dikarenakan bakteri pada YAKULT mempunyai senyawa antimikroba yang menghambat
bakteri patogen.
Berdasarkan
hasil pengamatan uji aktifitas dan pemecahan lemak, sampel Yoghurt HEAVENLY
BLUSH tidak terdapat adanya pertumbuhan koloni, pada sampel Yoghurt BIOKUL
terlihat adanya pertumbuhan koloni dan berwarna putih keruh, pada sampel
Yoghurt CIMORY tidak terlihat adanya pertumbuhan dan berwarna bening, sedangkan
pada sampel YAKULT pola pertumbuhan tidak beraturan dan berwarna putih keruh.
Timbulnya warna putih keruh pada sampel dikarenakan adanya pertumbuhan dan
aktifitas bakteri dalam sampel tersebut dapat mengonsumsi oksigen. Pada
pengujian aktifitas dan pemecahan lemak dengan cara menggoreskan suspensi pasa
medium Nutrient Agar (NA). pada uji
pemecahan aktifitas lemak dapat dilihat dari terdpatnya zona hambat. Dalam
menghidrolisis lemak menjadi asam lemak yaitu berperan enzim lipase. Dari hasil
pengamatan menunjukkan tidak terdapatnya
enzim lipase karena adanya bakteri asam laktat dapat menunjukkan
kualitas produk pangan tersebut
.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengamatan, perhitungan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Bakteri
asam laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah karbohidrat menjadi
glukosa
2. Bakteri
asam laktat berbentuk batang atau bulat dan berwarna ungu serta termasuk gram
positif, tetapi pada hasil pengamatan tidak terdapat adanya warna ungu, hal
tersebut menunjukkan sampel tersebut termasuk gram negatif.
3. Jumlah
koloni yang terdapat pada sampel Yoghurt maupun YAKULT berbeda karena nutrisi
yang dibutuhkan oleh bakteri asam laktat pada sampel-sampel tersebut juga
berbeda-beda.
4. Timbulnya
warna putih keruh pada sampel dikarenakan adanya pertumbuhan dan aktifitas
bakteri dalam sampel tersebut dapat mengonsumsi oksigen.
5. Dalam
menghidrolisis lemak menjadi asam lemak yaitu berperan enzim lipase. Dari hasil
pengamatan menunjukkan tidak terdapatnya
enzim lipase karena adanya bakteri asam laktat dapat menunjukkan
kualitas produk pangan tersebut.