Selasa, 29 September 2015

mikrobiologi umum PERHITUNGAN JUMLAH KOLONI MIKROBA



                                                                    ACARA V
PERHITUNGAN JUMLAH KOLONI MIKROBA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Jumlah koloni mikroba dapat diperkirakan dengan suatu metode perhitungan. Terdapat dua metode perhitungan bakteri atau mikroba yaitu dengan metode hitung secara langsung (direct methode) dan metode perhitungan secara tidak langsung (indirect methode) dengan hitungan cawan baik dengan metode penyebaran maupun metode penuangan. Suatu sampel diperkirakan mengandung lebih dari 300 sel mikroba per ml, per gram, atau per cm permukaan. Diperlukan pengenceran sebelum ditumbuhkan pada media agar di dalam cawan petri, sehingga setelah inkubasi akan terbentuk koloni pada cawan tersebut dalam  jumlah yang tepat dihitung dimana jumlah terbaik adalah 30-300 koloni. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni yang besar dimana jumlah koloni dapat dihitung sebagai satu koloni dan satu rantai koloni (Pelczar, 2008). Oleh karena itu, praktikum ini perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah mikroba yang ada di dalam suatu bahan atau media.
Tujuan Praktikum
            Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara perhitungan jumlah koloni mikroba menggunakan colony counter.


TINJAUAN PUSTAKA
            Mikrobiologi seperti kita ketahui dapat diperkirakan jumlahnya dengan suatu metode perhitungan, yaitu perhitungan langsung (indect count) Jumlah sel atau biomassa mikroba. Sel dihitung langsung di bawah mikroskop atau dengan perhitungan partikel elektronik (electronic particle counter). Pengukuran langsung mikroba seperti massa sel ditentukan dengan menimbang atau mengukur berat seluruh sel biomassa dapat dikoreksikan dengan jumlah sel dengan membandingkannya pada kurva standar. Penghitungan tidak langsung jumlah sel mikroorganisme dalam sampel di konsentrasikan dan ditanam pada media yang sesuai. Pertmbuhan mikroorganisme seperti pembentukan koloni dalam medium agar digunakan untuk memperkirakan jumlah mikroorganisme yang terdapat di dalam sampel (Anonim, 2013).
            Cara menghitung sel individu di dalam volume sangat  kecil biasanya dilakukan dengan colony chamber. Colony chamber diatur sedemikian rupa sehingga kotak-kotak dengan luas tertentu dan lapsan cair serta kedalaman yang tidak di ketahui daapat dimasukkan di antara gelas objek dengan gelas tutup akibatnya volume cairan yang menutupi setiap setiap kotak diketahui dengan tepat. Cara peable count atau disebut juda sebagai standar plate count didasarkan asuna bahwa setiap sel mikroba hidup dalam suspensi atau tumbuh menjadi sesuai setelah massa inkubasi, jumlah koloni yang  dihitung dan merupakan praktikum atau dugaan dari jumlah mikroba dalam suspensi tersebut (Bibiana, 2010).
            Metode hitungan cawan merupakan metode yang digunakan untuk menghitung dan pembahasan mikroba dalam bahan pangan. Metode ini adalan cara yang paling sensitif untuk menghitung  dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi  mikroba. Kelemahan metode cawan diantaranya hasil perhitungan tidak menujukkan jumlah yang sesungguhnya, medium dan kondisi yang berbeda memungkinkan hasil  yang berbeda, mikroba yang di tumbuhkan harus dapat tumbuh ada medium padat. Syarat perhitungan koloni yaitu cawan yang dihitung adalah cawan yang mengandung 30-300 koloni. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu dapat dihitung sebagai satu koloni (Irianto, 2013).
            Metode TPC merupakan analisis untuk menguji cemaran mikroba dengan menggunakan metode pengenceran dan metode cawan tuang. Metode cawan tuang adalah metode per plate. Metode ini dilakukan dengan mengencerkan sumber isolate yang telah diketahui beratnya kedalam 9 ml larutan garam fisiologis, larutan yang digunakan sekitar  1 ml suspensi  kedalam cawan petri steril, dan menuangkan media penyubur atau nutrisi untuk makanan mikroba (Dwijoseputro, 2010).
            Haemocytometer ialah perangkat atau alat yang berfungsi untuk menghitung jumlah sel serta partikel mikroskopis lainnya. Haemocytometer memiliki kelemahan dan kelebihan dan penggunaannya, saat proses perhitungan bakteri secara langsung. Kelebihannya antara lain ialah lebih cepat dalam menghasilkan data dan tidak perlu menunggu lama, serta datanya atau jumlah sel mikroba langsung di peroleh saat itu juga setelah menghitung menggunakan rumusnya dan menghemat biaya. Sedangkan kelemahannya ialah tidak dapat membedakan sel yang hidup dan mati karena perhitungan secara keseluruhan dan data yang dihasilkan tidak akurat (Waluyo, 2009).
            Colony counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni bakteri atau mikroorganisme. Bakteri yang dihitung disini adalah dengan melakukan pengenceran dari medium bakteri misalnya sampai tiga kali dalam tabung reaksi, kemudian ditanam dan diinkubasi dalam incubator (Sanfa, 2011)














PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa, 11 November 2014 di Laboratorium Mikrobiologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustry Universitas Mataram.
Alat dan Bahan Praktikum
a. Alat-alat praktikum
            Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu cawan petri, dan colony counter.
b. Bahan-bahan praktikum
            Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah media Plate Count Agar (PCA).
Prosedur Kerja
1. Dikalibrasi colony counter hingga angka 0.
2. Diletakkan cawan petri yang berisi inoculum di atas colony counter.
3. Dihitung jumlah mikroba yang ada pada media PCA dengan ditekan
    menggunakan pensil.
4. Dilakukan perhitungan sebanyak dua kali.




HASIL PENGAMATAN DAN PEERHITUNGAN
Hasil Pengamatan
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Perhitungan Koloni Mikroba
No
Medium
U1
U2
∑ koloni
1
Plate count agar (PCA)
23
25
24

Hasil Perhitungan
∑ koloni =
               =
               =
               = 24









PEMBAHASAN
            Mikroba dapat dihitung jumlahnya dengan metode penghitungan langsung (direct count) dan penghitungan tidak langsung (indirect count). Penghitungan secara langsung dilakukan di bawah mikroskop atau dengan partikel elektronik. Perhitungan secara langsung juga dapat dilakukan menggunakan counting chamber, menggunakan cara pengecatan dan menggunakan filter membrane. Pada penghitungan tidak langsung, sel mikroba dalam sampel dikonsentrasikan dan di tanam pada media yang sesuai pembentukan koloni dalam medium agar digunakan untuk memperkirakan jumlah mikroorganisme yang terdapat di dalam sampel. Perhitungan jumlah mikroba secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan sentrifuge, berdasarkan ketentuan, berdasarkan berat kering, dengan cara pengenceran, menggunakan cara Most Probable Number (MPN), dan berdasarkan jumlah koloni (plate count) (Anonim, 2013).
            Berdasarkan hasil pengamatan pada medium PCA yang pertama diperoleh jumlah koloni mikroba sebanyak 23 koloni dan pada sampel medium PCA yang kedua diperoleh 25 koloni mikroba. Sehingga juka dirata-ratakan menjadi 24 koloni mikroba. Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui jumlah koloni mikroba yang ada pada satuan medium. Pada praktikum ini, medium yang digunakan adalah Plate Count Agar (PCA). PCA digunakan sebagai medium untuk pertumbuhan mikroba aerobic dengan inokulasi di atas permukaan dan media ini baik untuk pertumbuhan total mikroba. Media PCA sering digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba total yang terdapat pada sampel makanan.
            Colony Counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba yang tedapat dalam cawan petri dengan sisitem sensor sentuh. Persyaratan untuk melakukan perhitungan mikroban dengan menggunakan colony counter antara lain, jumlah bakteri pada cawan petri antara 30-300 koloni, tidak ada koloni yang menutupi lebih besar dari setengah luas cawan petri. Jika dilakukan berulang kali, hasilnya dirata-ratakan dan perbandingan jumlah bakteri dari hasil pengenceran yang berturut-turut antara pengenceran yang lebih besar dengan pengenceran sebelumnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan mikroba tumbuh yaitu konsentrasi nutrien, temperatur, pH, tekanan osmosis dan O2. Konsentrasi nutrien sangat menetukan kecepatan transport nutrient kedalam sel. Pada konsentrasi rendah transport lebih sulit dilakukan sehingga mempengaruhi ketersediaan nutrien dalam sel. Temperatur mempengaruhi pertumbuhan mikroba karena enzim yang menjalankan metabolisme sangat peka terhadap temperatur. Berdasarkan temperatur minimum, optimum dan maksimumnya mikroba dapat digolongkan menjadi 3 yaitu termofilik, mesofilik, dan psikofilik. Enzim transport elektron dan system transpor pada membran sel mikroba sangat peka terhadap pH. Berdasarkan pH minimum, optimum, dan maksimum untuk pertumbuhannya, mikroba digolongkan menjadi asidofilik, mesofilik, dan alkafilik. Konsentrasi zat terlarut akan menentukan tekanan osmosis suatu larutan. Semakin tinggi konsentrasi zat larutan maka semakin tinggi pula tekanan osmosis larutan tersebut, demikian pula sebaliknya. Tekanan osmosis mempengaruhi sel mikroba karena berkaitan dengan ketersediaan air bagi sel mikroba. Banyak mikroba yang tidak dapat tumbuh bila tidak tersedia O2, tetapi ada pula mikroba yang mampu tumbuh bila terdapat O2 bebas. Berdasarkan keperluan atas O2, maka mikroba yang ada bersifat aerob, anaerob, anaerob fakultatif serta aerofil.



















KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.                  Mikroba dapat dihitung secara langsung (direct Count) dan secara tidak    
langsung (indirect Count).
2.          Jumlah koloni miroba yang terdapat pada media PCA sebanyak 24 koloni.
3.         Colony Counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni yang terdapat pada sampel makanan.
4.         Media PCA biasa digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba yang terdapat pada sampel makanan.
5.         Syarat melakukan perhitungan mikroba dengan menggunakan Colony Counter salah satunya adalah jumlah mikroba pada sawan petri antara 30-300 koloni dan tidak ada koloni yang menutupi lebih besar dari setengah luas cawan petri.

4 komentar: