|
PEMBUATAN
MEDIA
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Semua
makhluk hidup membutuhkan nutrient untuk melakukan pertumbuhan dan
reproduksinya. Untuk menelaah mikroorganisme di Laboratorium, kita harus dapat
menumbuhkan mereka. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau
dengan bantuan manusia (Label, 2008). Media adalah suatu
bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan
mikroba. Media harus mengandung semua unsur hara dan nutrien yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba agar mikroba dapat tumbuh dan
berkembang biak. Nutrien merupakan bahan baku yang digunakan untuk membangun
komponen-komponen baru dan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan dalam
proses kehidupan sel. Oleh karena itu, perlu
dilakukan praktikum ini guna menambah keterampilan
dan pengetahuan tentang pembuatan media pertumbuhan mikroba.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum pembuatan
media ini adalah untuk membuat medium pertumbuhan jamur atau kapang, untuk
membuat medium dasar khamir, untuk membuat medium dasar bakteri.
TINJAUAN PUSTAKA
Media adalah substrat dimana
mikroorganisme dapat tumbuh dan sesuai dengan lingkungannya. Kehidupan
mikroorganisme tergantung pada nutrisi dalam substrat atau medium dan faktor
lingkungan yang baik. Mikroba dapat tumbuh dengan baik jika dalam suatu medium
tersebut memenuhi syarat-syarat, yaitu harus mengandung semua zat hara yang
mudah digunakan mikroba (Hafrah, 2009).
Media
pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme unuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media dari beberapa molekul-molekul kecil
yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat
dilakkan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi
komposisi media pertumbuhannya (Soni, 2010).
Media
dibedakan menjadi dua menurut komposisi kimiawinya yaitu medium sintetik
dan medium non-sintetik atau kompleks. Medium sintetik dibuat dari bahan kimia
dengan kemurnian tinggi dan ditentukan dengan tepat, sedangkan medium
non-sintetik tidak dapat diketahui dengan pasti (Hadioetomo, 2010).
Macam-macam media pertumbuhan berdasarkan konsistensinya yang
terbagi menjadi tiga yaitu media cair merupakan media yang tidak mengandung
agar, digunakan untuk menumbuhkan mikroba dalam skala besar serta
mengidentifikasi jenis dari suatu mikroba dan berbagai macam uji. Medium
setengah padat merupakan media yang mengandung agar 0,3-0,4%, sehingga menjadi
sedikit kental, tidak padat dan tidak begitu cair. Media ini dibuat dengan
tujuan agar pertumbuhan mikroba dapat menyebar keseluruhan media tetapi tidak
mengalami percampuran sempurna jika tergoyang dan untuk mencegah atau menekan
ddifusi oksigen. Medium padat merupakan media yang mengandung agar 15% sehingga
setelah dingin menjadi padat. Media ini digunakan untuk mengembangbiakkan
mikroba (
,
2013).

Untuk menelaah mikroorganisme di
Laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan mereka. Mikroorganisme dapat
berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang
dikembangkan oleh manusia di Laboratorium melalui substrat yang disebut media.
Untuk melakukan hal ini haruslah mengerti jenis-jenis nutrien yang diisyaratkan
oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum
bagi pertumbuhannya (Label, 2008).
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari Senin, 14 Oktober 2014 di Laboratorium Mikrobiologi
Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.
Alat dan Bahan
Praktikum
a. Alat-alat
praktikum
Adapun alat-alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah erlenmeyer, hot plate, autoklaf, sorong,
piring timbangan, timbangan analitik, kain saring, alumunium foil, baskom
kecil, tissue, serbet, lampu bunsen, gelas ukur, pengaduk dan pisau.
b. Bahan-bahan
praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah kentang 40 gram, tauge 10 gram, ekstrak daging,
alkohol, pepton, sukrosa, Dextrose PDA 4 gram, agar PDA dan agar NA.
Prosedur Kerja
a. Pembuatan
Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
1. Dikupas
kentang dan di potong-potong kecil seperti dadu kemudian ditimbang sebanyak 40
gram.
2. Direbus
dengan aquades menggunakan erlenmeyer hingga kentang menjadi lunak.
3. Disaring
dengan kain saring dan atur volumenya.
4. Ditambahkan
dextrose dan diaduk sampai larutan homogen. Dipanaskan hingga larutan tersebut
mendidih.
5. Diturunkan
dari hot plate, kemudian ditambahkan
agar 3 gram sedikit demi sedikit sambil diaduk.
6. Dipanaskan
hingga agar mencair dan larut.
7. Ditutup
mulut erlenmeyer dengan kapas dan didiamkan.
8. Di sterilisasi dalam
autoclave.
9. Diamati.
b. Pembuatan
Medium Tauge Cair (TC)
1. Ditimbang
tauge sebanyak 10 gram dan direbus tauge dengan aquades hingga lunak.
2. Disaring
dan diambil ekstraknya sebanyak 100 ml.
3. Ditambhkan
sukrosa dan direbus kembali sampai semua sukrosa larut.
4. Diturunkan
dari hot plate dan di tutup mulut erlenmeyer dengan kapas lalu didiamkan dan
diamati.
c. Pembuatan
Medium Nutrien Agar (NA)
1. Dipanaskan
aquades ± 200 ml hingga mendidih di tas hot
plate.
2. Ditambahkan
ekstrak daging
0,6 gram ke dalam air yang sudah mendidih sambil diaduk hingga rata da direbus
beberapa menit.
3. Ditambahkan
pepton 1 gram lalu diaduk hingga rata dan direbus kembali beberapa menit.
4. Ditambhkan
agar 4 gram sedikit demi sedikit sambil diaduk.
5. Dipanaskan
beberapa menit.
6. Ditutup
mulut erlenmeyer dengan kapas dan didiamkan.
7. Di sterilisasi.
HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1 Hasil Pengamatn Pembuatan
Medium
No.
|
Nama Media
|
Perubahan Warna
|
Spesifikasi
|
|
Sebelum
|
Sesudah
|
|||
1.
|
Potato
Dextrose Agar (PDA)
|
Putih keruh, tekstur cair.
|
Keruh dan berwarna kecoklatan, tekstur
kental.
|
Untuk menumbuhkan kapang atau jamur.
|
2.
|
Tauge Cair (TC)
|
Kekuningan,
tekstur cair.
|
Keruh, tekstur cair.
|
Untuk menumbuhkan mikroba jenis
khamir.
|
3.
|
Nutrien
Agar (NA)
|
Bening, tekstur cair.
|
Kuning kecoklatan, tekstur kental.
|
Untuk menumbuhkan bakteri.
|
PEMBAHASAN
Media
adalah suatu substrat dimana mikroorganisme dapat tumbuh dan sesuai dengan
lingkungannya. Kehidupan mikroorganisme tergantung pada nutrisi dalam substrat
atau medium dan faktor lingkungan yang baik, karena tidak semua medium untuk
pertumbuhan mikroorganisme sangat bervariasi, tergantung dari apa yang
dijadikan dasar penanaman. Mikroba dapat tumbuh dengan baik jika dalam suatu
medium tersebut memenuhi syarat-syarat, yaitu harus mengandung semua zat hara
yang mudah digunakan oleh mikroba, harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan
permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang ditumbuhkan, tidak
mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, dan harus dalam
kondisi steril sebelum digunakan (Hafrah, 2009).
Praktikum ini membahas tentang
pembuatan media pertumbuhan mikroorganisme. Media yang dibuat pada praktikum
ini adalah Potato Dextrose Agar (PDA),
Nutrien Agar (NA) dan Tauge Cair
(TC). Media Potato Dextrose Agar (PDA)
menurut konsistensinya termasuk medium padat, berdasarkan susunan kimianya
termasuk non-sintetik atau semi alamiah. Media Nutrien Agar (NA) menurut konsistensinya termasuk medium padat,
berdasarkan susunan kimiawinya termasuk non-sintetik atau semi alamiah karena terdiri dari pepton, ekstrak daging dan agar.
Media Tauge Cair menurut konsistensinya termasuk medium cair, berdasarkan
susunan kimiawinya termasuk non-sintetik
karena terbuat dari bahan alami seperti ekstrak tauge dan sukrosa.
Berdasarkan hasil pengamatan yang
telah dilakukan, terjadi
perubahan warna dan tekstur pada setiap pembuatan media. Pada pembuatan media Potato Dextrose Agar (PDA) yang pada
awalnya berwarna putih kekeruhan bertekstur cair mengalami perubahan menjadi
coklat keruh dan bertekstur kental.
Perubahan ini disebabkan oleh penambahan dextrose dan agar. Agar berfungsi
sebagai pemadat karena sifatnya yang mudah membeku.
Pada pembuatan media Nutrien Agar,
warna awalnya adalah bening dengan tekstur cair. Namun setelah dilakukan proses
pemanasan dan ditambahkan ekstrak
daging, pepton dan agar, warnanya berubah menjadi
kuning kecoklatan dengan tekstur kental. Sedangkan pada pembuatan media Tauge
Cair (TC), awalnya berwarna kekuningan,
setelah dipanaskan dan ditambah sukrosa warnanya berubah menjadi keruh. Tekstur
Tauge Cair (TC) yang pada awalnya cair tidak mengalami perubahan setelah
dipanaskan dan ditambahkan sukrosa. Hal ini disebabkan karena tidak adanya
penambahan agar pada pembuatan media Tauge Cair.
Media Potato Dextrose agar (PDA) mempunyai komposisi yaitu kentang,
dextrose, agar dan aquades. Oleh karena itu Potato
Dextrose Agar (PDA) termasuk dalam medium semi alamiah. Kentang sebagai
sumber karbohidrat bagi mikroorganisme, dextrose yang berfungsi sebagai sumber
karbon, agar berfungsi memadatkan medium dan aquades berfungsi sebagai pelarut
dan sumber oksigen. Medium Potato
Dextrose Agar digunakan untuk menumbuhkan dan mengidentifikasi jamur dan
khamir. Contohnya adalah Aspergillus
oryzae dan Ascomycetes. Media Nutrien Agar teridiri dari ekstrak daging, pepton,
agar dan aquades. NA merupakan medium yang berbentuk padat yang merupakan
campuran dari bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. Ekstrak daging dan
pepton digunakan sebagai bahan dasar karena merupakan sumber protein, nitrogen,
vitamin serta karbohidrat yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan
berkembang. Agar sebagai pemadat dan aquades sebagai pelarut. NA digunakan
untuk menumbuhkan beberapa jenis bakteri contohnya Salmonella dan Eschericia
coli. Media Tauge Cair (TC) terdiri dari
tauge yang berfungsi sebagai sumber-sumber zat organik yang dibutuhkan khamir,
sukrosa sebagai sumber karbohidrat khamir dan aquades untuk melarutkan bahan.
Media Tauge Cair digunakan untuk pertumbuhan khamir, contohnya Saccharomyces cereviseae dan Staphylococcus.
Sterilisasi dilakukan pada
percobaan sebelum digunakan untuk menumbuhkan mikroba. Medium di sterilisasi dalam autoclave pada suhu 1210C dan
tekanan 2 atmosfer dengan tujuan agar medium yang digunakan dalam keadaan steril
bebas dari pengaruh mikroba yang tidak
diharapkan. Berdasarkan percobaan ini dapat
diketahui 2 macam medium yang dibuat yaitu medium cair dan medium padat. Medium
cair merupakan media yang tidak ditambahkan agar sehingga bersifat cair, yang
dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditutup dengan kapas penyumbat, dan
berfungsi untuk proses metabolik dan pertumbuhan mikrobia serta mengetahui
kebutuhan O2 pada mikrobia.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengamatan dan pembahasan,
maka dapat ditarik kesimpulan antara lain
sebagai berikut:
1.
Media adalah suatu
bahan yang terdiri dari beberapa macam zat yang berfungsi untuk tempat tumbuh
mikroba.
2.
Media merupakan bahan
yang terdiri atas campuran nutrisi dan makanan yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
3.
Media dibagi menjadi
dua berdasarkan susunan kimiawinya yaitu media sintetik dan media non-sintetik.
4.
Berdasarkan
konsistensinya media dibagi menjadi media cair, media semi padat dan media
padat.
5.
Potato
Dextrose Agar merupaka medium yang baik untuk
jamur dan kapang karena mengandung karbohidrat.
6.
Tauge Cair (TC)
merupakan medium yang baik untuk menumbuhkan khamir karena mengandung
sumber-sumber zat organik.
7.
Nutrien
Agar (NA) merupakan medium yang memiliki
sumber nitrogen yang cukup sehingga baik untuk pertumbuhan bakteri.
dafusnya pelit amat
BalasHapusgadikasih dafpus pelittt
BalasHapus