|
PENGUJIAN ENZIM
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Enzim
merupakan suatu molekul protein yang berperan sebagai biokatalis dan berfungsi
untuk mengkatalis reaksi-reaksi metabolisme yang berlangsung pada mahluk hidup.
Beberapa jenis enzim dibutuhkan untuk merombak bahan-bahan molekul organik
seperti karbohidrat yang membutuhkan enzim amilase untuk memecah pati, protein
yang membutuhkan enzim protease dan lemak yang membutuhkan enzim lipase. Salah
satu enzim yang berada didalam tubuh organisme yaitu enzim amilase yang
khususnya dapat berasal dari air liur atau saliva. Enzim ini mempunyai suhu dan
kondisi optimum tertentu untuk bekerja atau bereaksi dengan baik. Enzim amilase
mempunyai peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup organisme karena
merupakan salah satu alat pencernaan pertama. Kinerja enzim amilase ini dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari luar maupun dari dalam tubuh suatu
organisme, faktor-faktor tersebut yaitu seperti suhu, pH, dan substrat. sehingga pengujian aktivitas enzim ini sangat
penting dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap
kinerja enzim. Oleh karena itu dilakukanlah praktikum Biokimia Umum ini
mengenai pengujian enzim.
Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan dilaksanakannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui kemampuan minimal
enzim amilase air liur memecah pati persatuan waktu dan mengetahui pengaruh pH
terhadap aktivitas dan menentukan pH optimum enzim amilase air liur.
TINJAUAN PUSTAKA
Enzim
adalah molekul protein yang berperan sebagai biokatalisator dan berfungsi untuk
mengkatalis reaksi-reaksi metabolisme yang berlangsung pada mahluk hidup.
Komponen makromolekul hampir semua enzim berupa proten kecuali ribozim yang
tersusun dari RNA yang berfungsi sebagai katalisator. Enzim dikelompokkan
berdasarkan fungsinya oleh perhimpunan ahli biokimia menjadi 6 kelompok yaitu
oksidoreduktase, hidrolase, liase, transferase, ligase, dan isomerase.
Oksidoreduktase berperan untuk menambah dan memutus atom H pada gugus kimia
suatu molekul, kelompok transferase berperan dalam memindahkan dan menambah H2O.
Transferase berguna untuk memindahkan gugus fungsional. Liase berperan untuk menambah
H2O, NH3, dan CO2. pada ikatan rangkap,
isomerase berperan dalam pembentukan isomer dan yang terakhir kelompok ligase
yang berperan dalam penyatuan dua gugus kimia dengan bantuan energi dari ATP
(Handito, 2014).
Kinerja
suatu enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu substrat, suhu, pH, kofaktor
dan inhibitor. Pada kondisi optimum, laju reaksi enzimatik akan bertambah
seiring bertambahnya konsentrasi enzim, sebaliknya laju reaksi dapat mencapai
konstan bila jumlah bertambah terus sampai melewati batas kemampuan enzim. pada
kondisi optimum, laju reaksi enzimatik akan bekerja secara optimum sehingga
diperoleh produk yang lebih banyak (Ilmi, 2013).
Beberapa
jenis enzim dibutuhukan untuk merombak karbohidrat, protein dan lemak, seperti
enzim protease yang digunakan untuk merombak protein, enzim lipase yang
digunakan untuk merombak lemak, dan enzim amilase yang digunakan oleh
karbohidrat untuk memecah pasti. Enzim-enzim tersebut secara bersamaan
dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan. Untuk mengetahui karakteristik enzim
amilase dapat diketahui melalui percobaan untuk mengetahui pengaruh pH terhadap
aktivitas enzim amilase , pengaruh konsentrasi substrat serta temperatur
terhadap aktivitas enzim amilase (Bahri, 2012).
Amilase
merupakan salah satu enzim yang sering digunakan di dalam bidang industri.
Amilase adalah enzim yang mempunyai kemampuan untuk menghidrolisis pati,
amilosa dapat menghidrolisis pati untuk menghasilkan produk bervariasi seperti
maltosa, dekstrim, dan terutama molekul glukosa sebagai unit terkecil. Enzim
amilase dapat berasal dari berbagai sumber yaitu tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme. Pada mikroorganisme merupakan salah satu sumber enzim yang
sangat menguntungkan karena pertumbuhannya lebih cepat dari pada hewan dan
manusia (Novitasari, 2014).
Umumnya
suhu kritis enzim enzim terletak antara 50°C sampai 60°C. Hal ini berpengaruh pada struktur dan
kreativitas enzim yang sama optimum pada suhu dimana suhu tubuh saya mempunyai
suhu optimalnya (Srajjudin, 2011).
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Waktu Dan Tempat Praktikum
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari Rabu, 25 November 2014 di Laboratorium Kimia dan
Biokimia Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.
Alat Dan Bahan Praktikum
a.
Alat-alat
praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan pada
praktikum ini adalah enangas air, tabung reaksi, rak tabung reaksi, penjepit
tabung, pipet tetes, ipet ukur, corong, pHmeter, gelas ukur, gelas beker dan
stopwatch.
b.
Bahan-bahan
praktikum
Adapun
bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu larutan amilum 1%, larutan
pati 1%, larutan NaCL 1%, larutan CuSO4 1%, larutan sukrosa 1%,
aquades, larutan iodin, tisu, kertas label, larutan asam sitrat 0,1 M dan
saliva atau air liur.
Prosedur Kerja
a.
Penentuan
Aktivitas Amilase Air Liur
![]() |
|||
![]() |
b.
|
![]() |

HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan
Penetuan Aktivitas Enzim Amilase Air Liur
Tabung
Reaksi
|
Warna
Larutan Pada Menit Ke
|
Ditambahkan
Iodium
|
||||||
0
|
5
|
10
|
15
|
20
|
25
|
30
|
||
1
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Agak
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Putih
Keruh
|
Biru
|
2
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Agak
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Biru
|
3
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Agak
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Biru
|
4
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Agak
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Putih
Keruh
|
Biru
|
5
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Biru
|
6
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Agak
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Putih
Keruh
|
Biru
|
7
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Agak
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Putih
Keruh
|
Biru
|
8
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Agak
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Biru
|
9
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Biru
|
10
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Keruh
|
Keruh
|
Keruh
|
Biru
|
Tabel
5.2 Hasil Pengamatan Ph Terhadap Aktivitas Enzim
Tabung
Reaksi
|
Ph
|
Perubahan
Warna Larutan Pati
|
1
|
5,0
|
Biru Pekat
|
2
|
5,6
|
Kuning
|
3
|
6,2
|
Kuning
Bening
|
4
|
6,6
|
Kuning
|
5
|
6,8
|
Kuning Kecoklatan
|
6
|
7,0
|
Coklat
|
7
|
7,4
|
Coklat Pekat
|
8
|
8,0
|
Coklat
|
PEMBAHASAN
Enzim
adalah molekul protein yang berperan sebagai biokatalisator dan berfungsi untuk
mengkatalis reaksi-reaksi metabolisme yang berlangsung pada mahluk hidup.
Menurut Bahri (2012) beberapa jenis enzim dibutuhkan untuk merombak
karbohidrat, lemak dan protein atau molekul organik lainnya. Karbohidrat
mengandung pati yang akan dipecah oleh enzim amilase. Enzim amilase salah
satunya terdapat pada air liur manusia yang juga merupakan awal proses
pencernaan. Kinerja suatu enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti substrat,
suhu, pH, kofaktor, dan inhibitor. Pada kondisi optimumnya laju reaksi akan
berlangsung cepat sehingga diperoleh produk yang lebih banyak. Penelitian enzim
dapat dilakukan dengan pengujian aktivitas enzim berdasarkan waktu dan
mengamati pengaruh pH terhadap aktivitas enzim.
Percobaan
pertama yaitu menguji aktivitas enzim amilase air liur yang dilakukan untuk
mengamati dan mengetahui kemampuan minimal enzim amilase memecah pati persatuan
waktu. Pada pengujian ini menggunakan suhu pemanasan sebesar 38°C. Berdasarkan
hasil pengamatan pada waktu 10 menit pertama tidak terjadi perubahan warna,
pada 15 menit pertama mulai terjadi sedikit perubahan warna yaitu dari warna bening menjadi agak keruh pada
beberapa tabung. Pada menit ke 20 dan 25 menit pertama terjadi perubahan warna
menjadi keruh pada semua tabung reaksi, pada menit ke 30 beberapa tabung
seperti tabung 1,4,6, dan 7 berwarna putih keruh sedangkan yang lainnya tetap
berwarna keruh. Dan setelah ditambahkan 2 sampai 3 tetes larutan iodium semua
tabung reaksi berwarna biru. Menurut Bahri (2012) menyatakan bahwa amilum dapat
terhidrolisis menjadi dekstrin dan oligosakarida oleh eran enzim amilase air
liur, yang mampu membuat pati terhidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida
lain dengan menyerang glikosadat a,1,4. Amilum dan dekstrin yang molekulnya
masih besar bila dicampurkan dengan iodium akan memberi warna biru, hal ini
sesuai dengan hasil pengamatan pada semua tabung reaksi. Pada tabung 1,4,6, dan
7 pada menit ke 30 berwarna putih keruh kemudian saat dicampurkan dengan iodium
berubah menjadi warna biru yang menunjukkan bahwa amilum terhidrolisis menjadi
amilodekstrin karena amilum belum terhidrolisis sempurna oleh enzim amilase.
Hal ini juga berlaku pada tabung reaksi lainnya. Adapun faktor-faktor yang
menyebabkan tidak sempurnanya hidrolisis amilum yaitu konsentrasi enzim
berkurang setelah melalui pengenceran yang dilakukan berulang kali serta
disebabkan pula oleh tahap pemanasan yang bukan pada suhu optimumnya yaitu pada
30°C akan tetapi dilakukan ada suhu 38°C, hal ini dapat mengakibatkan enzim
menjadi inaktif.
Percobaan
kedua yaitu untuk mengetahui pengaruh pH terhadap aktivitas enzim. menurut
Fauzi (2012) enzim amilase saliva atau air liur memiliki pH optimum yaitu pada
pH 7, karena pada pH ini diperoleh aktivitas enzim yang tinggi. Pada umumnya,
kecepatan reaksi enzimatik meningkat hingga mencapai pH optimum dan akan
menurun setelah pH lebih besar dari pH optimal. Berdasarkan hasil pengamatan
pada H 5 terdapat sedikit aktivitas enzim yang ditandai dengan warna biru
pekat, hal ini diakibatkan karena pH yang digunakan hampir ,mendekati pH
inaktif dari enzim air liur yaitu pada pH 4,0. Hal ini juga berlaku pada pH
5.6, 6.2, dan 6.6 yang menghasilkan warna kuning pudar dan menghasilkan reaksi
negatif stau sedikit bereaksi. Sedangkan pada Ph 7, 7.4, dan 8.0 menghasilkan warna coklat
yang menunjukkan bahwa enzim amilase pada air liur bekerja menghidrolisis pati
menjadi produk yang terdiri dari glukosa dan maltosa. Ada pH ini sudah
dinyatakan tidak adanya karbohidrat karena telah terhidrolisis oleh enzim
amilase yang dapat dilihat dari tidak adanya warna biru kehitaman ataupun merah
keunguan ketika ditambahkan larutan iodium. Kerja enzim pada pH ini
memerlihatkan bahwa enzim amilase berada pada kondisi 3 dimensi yang tepat
sehingga dapat mengidrolisis karbohidrat dari larutan pati dengan sangat cepat.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Enzim
merupakan molekul yang berperan sebagai katalis dan berfungsi untuk mengkatalis
reaksi-reaksi metabolisme yang berlangsung pada mahluk hidup.
2.
Enzim
amilase merupakan enzim yang sering digunakan dalam bidang industri yang
mempunyai kemampuan untuk menghidrolisis pati pada suhu dan pH tertentu secara
cepat.
3.
Kinerja
suatu enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pH, suhu, substrat,
kofaktor, dan inhibitor.
4.
Enzim
amilase akan bereaksi dengan cepat pada pH optimumnya yaitu 7, 7.8, dan 8
5.
Enzim
amilase akan bereaksi dengan cepat pada suhu optimumnya yaitu 30°C.
terimakasih.. blog anda sangat membantu saya.
BalasHapuskalau boleh saran, mungkin bisa lebih diperlengkap lagi dengan membrikan DAPUS
mohon maaf lain kali mohon dapus disertakan, terimakasih
BalasHapusDaftar pustaka kagak ada....
BalasHapusBermanfaat :))
BalasHapussangat bermanfaat terimakasih
BalasHapus